Kamis, 08 Desember Tahun 2022, Pukul 09.00-11.00 WIB bertempat di Politeknik Seruyan Dr. Agustin Teras Narang, S.H menyampaikan pentingnya menjaga kesatuan berbangsa dan bernegara, yang berpegang teguh pada nilai-nilai dan makna leluhur yang sangat penting. sebagaimana teruang dalam Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinka Tunggal Ika di hadapan seluruh Mahasiswa/i Politeknik Seruyan.

Kegiatan ini disampaikan secara zoom dikarenakan Bapak Dr. Agustin Teras Narang, S.H tidak dapat hadir ke Politeknik Seruyan, dalam kegitan tersebut dimoderator oleh Bapak Lukas dari universitas kristen palangkaraya, yang berkesempatan hadir lansung di Politeknik Seruyan.

Dihadapan 146 peserta mahasiswa tendik dan dosen politeknik seruyan, Bapak Dr. Agustin Teras Narang, S.H menyampaikan agar kiranya seluruh 4 pilar tersebut dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, meskipun di tengah perbedaan suku, agama dan budaya. juga dikuatakan dengan dasar Falsafah Huma Betang.

Berbagai tantangan sudah hadir secara global, nasional bahkan tingkat lokal . Hadirnya konflik negara-negara luar menjadi cerminan bagi diri kita sendiri, sebagai warga negara yang paham dengan 4 pilar UUD 1945. yang tertuang jelas dalam ayat dan pasal-pasal. selain itu, konflik negara luar seperi Rusia dan Ukraina berdampak sungguh pada kita yang di tandai dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).  Dengan demikian generasi muda ini memiliki sebuah usul tanding yang mampu dan diharapkan memperkaya ruang demokrasi kita dalam perbedaan pendapat.

Dr. Agustin Teras Narang, S.H beranggapan demonstrasi merupakan respon wajar, karena Beliau sebagai mantan aktivis mahasiswa, sadar betul peran generasi muda. Untuk itu berdemonstrasilah dengan adu gagasan dan menghindari langkah yang menimbulkan kerusakan atau keonaran.

Diakhir penyampaiannya beliau memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i Politeknik Seruyan yang ingin bertanya, dan di jawab lansung oleh beliau. selain itu di akhir acara tersebut bapak Dr. Agustin Teras Narang, S.H menambahkan agar seluruh mahasiswa, dosen dan tendik dapat memberikan contoh 4 pilar berbangsa dan bernegara di tengah banyaknya isu-isu yang dapat membuat perselisihan antara warga dan sesama.